"Kalau ditanya target, jawaban saya bawa pulang medali," kata Hendra Setiawan di sela penandatangan kontrak kerja sama dengan Yuzu Isotonic di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis.
Dengan sisa waktu yang ada, pasangan yang saat ini berada di peringkat dua dunia mengaku terus bersiap diri. Hanya saja, pemain yang semuanya sudah menjadi ayah itu tidak memaksakan diri untuk menjalani latihan keras.
"Waktu persiapan juga mepet. Tapi itu semua terjadi pada pemain lain. Makanya saat ini saya fokus persiapan pribadi saja. Jika dipaksakan bisa-bisa malah kacau," kata Hendra Setiawan menambahkan.
Terkait dengan persaingan, Hendra menyadari jika persaingan pada Kejuaraan Dunia bakal ketat. Tidak hanya pemain asing, pemain asal Indonesia seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Fernaldi juga bakal tidak bisa diam. Apalagi dalam dua pertemuan terakhir mengalami kekalahan dari pemain rangking satu dunia itu.
"Di Kejuaraan Dunia semuanya bisa terjadi. Dengan posisi sekarang (peringkat dua dunia) kita harus lebih baik lagi," kata bapak tiga anak itu.
Harapan Hendra Setiawan diamini oleh sang partner Muhammad Ahsan. Setelah gagal menjadi yang terbaik pada tiga kejuaraan yaitu Indonesia Open, Japan Open dan Thailand Open, pasangan ini berharap bisa membuat kejutan dengan mampu meraih medali.
"Kami akui memang tidak mudah. Tapi kami akan terus berusaha," kata Muhammad Ahsan saat dikonfirmasi.
Pasangan Hendra/Ahsan terbang ke Swiss terbilang cukup tenang. Selain naik ke peringkat dua dunia, juga mendapatkan suntikan sponsor dari Yuzu Isotonic yang dinilainya masing-masing Rp250 juta. Penandatanganan kontrak bersamaan dengan pemberian bonus bagi pemain PB Djarum Kevin Sanjaya dan pemain muda Leo Rolly Carnando/Daniel Martin dan pasangan ganda campuran Indah Cahya Sari Jamil/Leo Rolly Carnando.
Baca juga: Finalis Indonesia dan Japan Open 2019 diguyur bonus
Baca juga: Empat ganda Indonesia lanjutkan laga dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019