Singapura (ANTARA News) - Enam pesepakbola dari tim yang dulu main dalam Liga Singapura, klub Liaoning Guangyuan, dijatuhi hukuman penjara dan denda karena mengatur pertandingan, lapor suratkabar, Rabu. Wang Lin, 20, dihukum empat bukan kurungan sementara lima pemain lainnya masing-masing dijatuhi lima bulan karena mengatur pertandingan dalam S-League musim lalu, tulis harian Today. Wang Lin, bersama Li Xuebai, 30, Li Zheng, 26, Dong Lei, 26, Peng Zhiyi, 22, dan Tong Di, 26, juga harus membayar denda menurut jumlah yang mereka terima dari Wang Xin, pada waktu itu manajer Liaoning, karena mengalah dalam pertandingan. Suratkabar itu juga menyebutkan keenam pemain, bersama rekan setimnya Zhao Zhipeng, 26, menerima total 27.950 dolar Singapura(20.704 dolar AS) dari manajer tersebut agar kalah enam pertandingan S-League tahun lalu. Petugas pengadilan tidak dapat dimintai komentar mengenai laporan tersebut. Zhao dihukum tujuh bulan di penjara pada Februari. Seorang hakim belakangan mengurangi hukumannya menjadi lima bulan, dengan mengatakan Zhao berada di bawah kekuasaan Wang Xin dan "tidak punya pilihan" namun mengatur pertandingan, lapor Today. Penuntut menduga Wang memasang taruhan atas pertandingan S-League melalui seorang teman di China. Wang sejak itu lenyap dan dilaporkan berada di China. Liaoning sudah disingkirkan dari S-League dan digantikan pada musim 2008 oleh klub paling berhasil di China Dalian Shide. Awal bulan ini, ketua Konfederasi Bulutangkis Asia Mohamed bin Hammam menyebut pengaturan pertandingan sebagai "kanker" yang menghancurkan permainan tersebut. Ia berkomentar setelah ada dugaan bahwa dua pemain tim asal Maladewa Victory SC didekati untuk melepas pertandingan mereka dalam Piala AFC di Singapura melawan tim asal Singapura Home United. Dugaan tersebut sedang dalam penyelidikan petugas anti korupsi dan AFC, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008