Bandarlampung (ANTARA) - Komisi pemilihan umum (KPU) Bandarlampung menggelar diskusi publik guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan pada 2020.
"Acara ini untuk merumuskan strategi dalam meningkatkan antusiasme masyarakat pada pilwakot yang sebentar lagi akan terselenggara mengingat pada tahun 2015 kami dapat mencapai 66 persen," kata Ketua KPU Kota Bandarlampung Fauzi Heri, di Bandarlampung, Kamis.
Menurut dia, saat ini pihaknya sedang merancang bagaimana pilkada di Bandarlampung dapat berjalan dengan baik dengan tingkat partisipasi dari masyarakat cukup besar."maka dari itu pada kegiatan ini kami mengundang masyarakat dari berbagai segmen untuk ikut serta dalam mensosialisasikan pilwakot," kata dia.
Di sisi lain Fauzi mengungkapkan, bahwa pada saat ini KPU kota sedang menyelesaikan anggaran untuk pelaksanaan pilkada Kota Bandarlampung sambil menunggu APBD selesai.
Baca juga: Pengamat: Partisipasi pemilih jadi catatan positif Pemilu 2019
Baca juga: Partisipasi pemilih dalam Pemilu di NTT 77,82 persen
Baca juga: Partisipasi pemilih Singkawang 72,62 persen
Sementara itu, Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Kota Bandarlampung, mengatakan, bahwa acara ini dilakukan untuk mengantisipasi anjloknya pemilih pada pilkada 2020.
"Pada pilkada sebelumnya kita bisa mencapai 66 persen dan pada pemilihan umum kita bisa mencapai 88,6 persen," kata dia.
Dia mengakui, bahwa pada pilkada tingkat partisipasi masyarakat cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pilpres sehingga diharapkan dengan diskusi publik ini dapat partisipasi masyarakat dan kesadaran mereka terhadap pilkada akan terus tumbuh serta meningkat.
"Minimal pada tahun depan tingkat partisipasi masyarakat bisa melebihi angka 66 persen bila untuk menyamai capaian 88,6 persen pada pilpres saya kita itu sulit tapi kami akan terus berusaha sebaik mungkin," ujar dia.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019