Seoul (ANTARA) - Perdana Menteri Korea Selatan mengatakan pada Kamis bahwa Jepang telah memberikan persetujuan pertama untuk ekspor bahan berteknologi tinggi ke Korea Selatan sejak Tokyo pada Juli memberlakukan pembatasan ketat pada ekspor tiga komponen teknologi tinggi yang digunakan untuk membuat cip dan panel.
Perdana Menteri Lee Nak-yon mengatakan persetujuan yang dibuat pada Rabu adalah untuk bahan yang dikenal sebagai prekursor EUV, materi penting untuk memproduksi pembuatan kontrak lanjutan cip Samsung.
"Kami meningkatkan upaya diplomatik untuk membuat Jepang menarik kembali serangan ekonominya," kata Lee dalam pertemuan dengan para pejabat pemerintah.
Tidak ada komentar langsung dari Samsung.
Pembuat cip Korea Selatan menemui jalan buntu dalam upaya mereka untuk menemukan bahan-bahan alternatif atas bahan utama dari Jepang yang telah terkena pembatasan ekspor, sehingga meningkatkan prospek gangguan besar pada kegiatan mereka dalam beberapa bulan mendatang.
Pembatasan itu berlaku pada replika EUV, yang digunakan dalam memproduksi cip berdasarkan teknik canggih yang dikenal sebagai litografi ultraviolet ekstrem.
Kebijakan tersebut bisa membuat upaya Samsung terhuyung-huyung untuk mengejar ketertinggalan dari saingannya Semiconductor Manufacturing Co Ltd , Taiwan dalam bisnis yang sedang marak untuk mengembangkan cip canggih bagi perusahaan-perusahaan lain .
Sumber: Reuters
Baca juga: Korsel desak Jepang lakukan 'pendinginan' perselisihan perdagangan
Baca juga: Jepang kepada Korsel : Bangun lagi kepercayaan demi dialog perdagangan
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019