Tugas berbagai pihak secara bersama-sama guna mengangkat UMKM agar mampu memenuhi standar sertifikasiJakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong industri kecil di sektor kelautan dan perikanan, termasuk koperasi di berbagai daerah, meningkatkan daya saing.
"Industri bukan hanya industri besar, tapi mayoritas masyarakat Indonesia itu industri skala kecil, sehingga harus dibangun supaya mereka punya daya saing," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) Sjarief Widjaja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Sjarief memaparkan, merupakan tugas berbagai pihak secara bersama-sama guna mengangkat UMKM agar mampu memenuhi standar sertifikasi.
Hal tersebut, lanjutnya, penting antara lain agar UMKM kelautan dan perikanan dapat melakukan ekspor serta melibatkan industri seperti Kamar Dagang Indonesia (Kadin) untuk dapat menyesuaikan pasokan dan permintaan di Tanah Air.
Sebelumnya, KKP juga telah bekerja sama dengan Lembaga Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) untuk mewujudkan koperasi sektor kelautan dan perikanan mandiri, mencakup pelatihan di Jepang selama dua pekan.
"Program kerja sama ini merupakan pelatihan untuk sumber daya manusia yang menangani koperasi sektor kelautan dan perikanan nasional agar bisa belajar dari Jepang untuk mewujudkan koperasi nasional yang lebih mandiri," kata Sekjen KKP Nilanto Perbowo.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018 menyebutkan ada sekitar 2.884 koperasi perikanan di Indonesia yang meliputi 2.802 unit skala mikro, 69 unit kecil 69, dan 13 unit menengah.
Jumlah koperasi perikanan ini mengisi 2,09 persen dari 138.140 unit jumlah seluruh koperasi yang ada di Indonesia. Dari 2.802 koperasi perikanan, hanya sekitar 58 persen atau 1.687 yang aktif, dan yang mempunyai nomor induk koperasi (NIK) hanya 271 unit.
Menurut Nilanto, jika koperasi perikanan yang ada dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi besar terhadap iklim usaha industri sektor kelautan dan perikanan nasional.
"Kami menginginkan koperasi perikanan kita bisa lebih mapan dengan manajemen yang profesional guna mendukung usaha-usaha di sektor kelautan dan perikanan nasional," kata Nilanto Perbowo.
Untuk itu, pihaknya juga mengarah kepada koperasi Jepang, dalam hal ini Fisheries Cooperative Association (FCA) yang memang sudah berhasil mengembangkan koperasi perikanan di Negeri Matahari Terbit.
Nilanto menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan, utamanya bagi para personil yang memiliki potensi untuk memberikan sumbangsih dalam pembangunan koperasi sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.
"Program ini merupakan kesempatan baik bagi para stakeholders koperasi sektor KP untuk membahas bagaimana mengupayakan usaha bersama antara pemerintah dan stakeholders dalam mengembangkan koperasi sektor KP yang dapat menjadi salah satu pilar kesejahteraan ekonomi pembangunan KP," tegasnya.
Baca juga: KKP dorong percepatan Indonesia sebagai poros maritim dunia
Baca juga: OJK-KKP luncurkan asuransi perikanan
Baca juga: Menteri Susi: KKP perlu dukungan Polri
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019