Washington (ANTARA News) - Setelah membelanjakan 15 miliar dolar AS untuk minyak pada 2007, Pentagon Selasa mengatakan bahwa pihaknya prihatin atas harga yang terus melonjak, karena untuk setiap dolar kenaikan harga minyak, ekstra 130 juta dolar AS harus ditambahkan di anggarannya. Harga minyak merupakan "keperihatinan yang signifikan bagi kami saat ini," kata Wakil Menteri Pertahanan Tina Jonas, kepala pejabat keuangan (CFO) Pentagon dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh grup informasi pertahanan Jane. "Harga bahan bakar telah lebih dari tiga kali lipat selama empat tahun ini," kata Jonas, dengan menambahkan bahwa "untuk setiap dolar kenaikan dalam biaya bahan bakar, kami menutup kenaikan itu dengan 130 juta dolar dalam biaya operasi." Harga minyak berjangka pada Selasa melompat hingga rekor mendekati 119,37 dolar AS per barel di New York, setelah sempat menyentuh ambang batas simbolis 120 dolar AS. Harga minyak yang naik terus secara khusus merupakan masalah bagi Pentagon karena "Departemen Pertahanan merupakan konsumen minyak terbesar di Amerika Serikat," kata David Trachtenberg, mantan deputi asisten pertahanan untuk kebijakan keamanan internasional dalam presentasinya. Jonas mengatakan total anggaran Pentagon untuk tahun fiskal 2009, di luar biaya perang di Irak dan Afganistan, sebesar 515 miliar dolar AS dan diperkirakan akan meningkat sebesar 6,5 persen menjadi 549 miliar pada 2013. Peningkatan tersebut, tambah perempuan itu, sesungguhnya merupakan penurunan sebesar 3,3 persen selama periode yang sama, dalam dolar dengan inflasi yang disesuaikan, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008