Ini adalah grup terbaru dari Woollim Entertainment, label yang menaungi grup Lovelyz.
Salah satu anggota Rocket Punch yang sudah dikenal adalah Juri Takahashi dari Jepang, mantan anggota AKB48 yang pernah berkompetisi di acara "Produce 48", musim ketiga "Produce 101" yang melibatkan peserta dari Jepang-Korea.
Juri berhasil lolos hingga ke babak final "Produce 48" pada 2018, namun tereliminasi dan gagal masuk sebagai bagian dari grup IZONE yang berisi peringkat-peringkat teratas dari acara tersebut.
Dilansir Yonhap, Juri kini menetap di Korea Selatan untuk mencoba peruntungan di dunia K-pop.
Rocket Punch beranggotakan Yeonhee, Juri, Yunkyong, Sohee dan Suyun yang pernah ikut "Produce 48" serta Dahyun.
Nama dari grup itu menggambarkan keinginan anggota untuk melemparkan "pukulan terhadap kehidupan sehari-hari yang itu-itu saja," ujar Yeonhee, pemimpin dari grup tersebut, dalam showcase album baru "Pink Punch".
"Pink Punch" adalah lagu pertama dari EP berisi enam lagu, namun lagu kedua "Bim Bam Bum" yang diutamakan dalam promosi di televisi dan sebagainya.
Judul yang merupakan bunyi "ding dong" dalam bahasa Jerman itu menggambarkan keinginan Rocket Punch untuk membuat dunia bergetar lewat musik mereka.
"Mencoba tantangan itu hal penting buatku. Saya datang ke Korea untuk menghadapi tantangan baru," ujar Juri.
Ketika baru menjadi anak didik untuk grup Korea ini, teman-temannya menghadapi kendala bahasa mengingat ia satu-satunya orang Jepang, namun mereka saling belajar bahasa masing-masing sehingga bisa lancar berkomunikasi, kata Yeonhee.
Ada juga Dahyun di Rocket Punch yang baru berusia 14 tahun, artis K-pop termuda yang debut di grup dewasa.
"Bahkan sekarang saya sangat gugup. Tapi kakak-kakak ini menenangkanku dan bilang, 'Jangan khawatir dan nikmati penampilan di panggung sama seperti latihan,'" ujar Dahyun.
Baca juga: Takeuchi Miyu eks AKB48 gabung ke label Korea
Baca juga: IZONE geser posisi TWICE sebagai girl group terlaris
Baca juga: Setelah Produce 48, akan ada Produce X 101
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019