Bandung (ANTARA) - Direktur The Greater Hub Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Dina Dellyana mengatakan jumlah startup Bandung terus tumbuh seiring bertambahnya startup asal Bandung yang dikenal di dunia.

Namun, kemunculan startup baru masih memerlukan perluasan jejaring terlebih pendanaan dan akses yang terbatas.

"Jika startup ini mendapat investasi, dia akan mendapatkan kesempatan berkembang lebih cepat, dan besar, sehingga manfaatnya bisa dirasakan publik, termasuk publik internasional,” kata Dina, di Bandung, Kamis.

Ia menjelaskan, banyak startup Bandung yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan diakui internasional. Mereka hanya membutuhkan kesempatan untuk memaparkan ide bisnisnya pada calon investor.

Oleh karena itu, The Greater Hub SBM ITB menandatangani kerja sama dengan 7 venture capital serta Bukalapak, di tengah acara 'Bandung Startup Pitching Day 2019', di Aula Timur Institut Teknologi Bandung, Rabu (17/7/2019) kemarin.

Kerja sama dilakukan The Greater Hub dengan Alpha JWC Ventura, Alpha Momentum, ANGIN, Everhaus, MDI Ventures, Prasetia Ventura, Venturra Discovery, BUKALAPAK, HIPMI Bandung, Hipmikindo Jawa barat, Startup Bandung, Kadin Jabar, dan Kalibrr.

Kerja sama itu untuk mengembangkan startup Bandung di bidang pengembangan ekosistem startup, progam magang di venture capital, startup portofolio, serta pengembangan riset dan edukasi.

“Mahasiswa yang akan mengembangkan startup bisa mendapatkan akses yang lebih luas dan dekat dengan dunia investor startup, serta sebagai ajang exposure terkait potensi startup di Bandung,” katanya.

Dina menuturkan, dalam peranannya, kini dan masa mendatang, pengembangan startupmampu menciptakan solusi untuk permasalahan manusia. Dengan mencetak banyak startup baru, akan lebih banyak lagi solusi yang terpecahkan.

“Dan pada akhirnya, manfaat dari startup ini untuk membantu permasalahan yang dialami masyarakat, juga permasalahan di masa mendatang,” kata Dina.

The Greater Hub SBM ITB juga berkolaborasi dengan komunitas Startup Bandung yang sudah berdiri sejak tahun 2015 dengan anggota lebih dari 100 startup yang berdomisili di Bandung. Lalu dengan Startup Grind Bandung sebagai komunitas startup tingkat global di bawah program #GoogleForEntrepreneur yang sudah memiliki cabang di lebih 250 kota yang tersebar di 100 negara, salah satunya di Bandung.

Pitching

Dalam 'Bandung Startup Pitching Day 2019' kemarin, sebanyak 16 capital venture membidik pengembangan bisnis startup yang terpilih. Event gelaran The Greater HUB SBM ITB itu mempertemukan potensi startup Bandung dengan investor ternama, termasuk capital venture dari Singapura.

“Tujuannya mempertemukan potensi-potensi startup sama venture capital, investor. Investor ini sulit ditemui. Mereka dari Jakarta, juga Singapura. Ada 16 venture capital yang hadir. Startup yang terpilih pitching di depan mereka,” kata dia.

Dalam 'Bandung Startup Pitching Day 2019' ini, ada 135 pendaftar startup dari tahapan seed, sampai early stage. Dari 135 pendaftar yang kebanyakan startup digital yang ada di Bandung dan sekitarnya, persaingan disaring hingga menghasilkan tiga pemenang untuk kategori most innovative idea, most promising startup, dan best pitching.

Dari 135 startup yang mendaftarkan diri, terpilih 25 startup early growth stage terbaik yang memiliki ide-ide futuristik dalam memberikan solusi bisnis bagi Indonesia antara lain dari kategori FinTech, EdTech, Legal, Internet of Things (IoT), BioTech, Travel, dan Online Media.

Adapun 25 startup itu adalah HaloFina, Fammi, Marlin Booking, Eduka System, Luar Sekolah, Kliktrip, Listriku.id, Reflex, serta Micepedia. Yang lainnya, ada SimpliDOTS, Lingkaran, Pinisi - Edubox, Hear Me, Launcher.id, Siap Belajar, Proyekin.com, lalu Zafato, Chatbiz.id,Duniatambang.co.id, Cause Virtual Run, Sportigo, Waroong, Mandala - Netrada, Ceklab, dan eLarvae.

Sementara investor yang berasal dari 16 venture capital dalam dan luar negeri yang hadir dalam acara ini yaitu Alpha JWC Ventures, Alpha Momentum, ANGIN, East Ventures, Everhaus, Ficus, MDI Ventures, Openspace Ventures, Prasetia Ventura, Salim Group, Ventura Discovery, Wavemaker, Finch Capital, UMG Idealab, Coffe Ventures, dan GununG Sewu VC.

Dengan ketertarikan capital venture pada bisnis yang dipresentasikan, pengembangan bisnis startup pemenang bisa selangkah lebih cepat. Dina menuturkan, hadirnya capital venture darilevel top-notch merupakan momen yang sangat langka.

Untuk memicu ketertarikan capital venture pada ide bisnis yang akan disokong tidaklah sembarangan. Bisnis yang memiliki ketahanan dalam kelanjutan di masa mendatang menjadi penilaian utama.

“Sangat sulit mengumpulkan semua venture capital ternama yang hadir dalam acara ini. Tentu startup Bandung termasuk beruntung mendapat kesempatan langsung untuk menyajikan ide terbaik di hadapan capital venture. Momen pertemuan ini memang yang banyak ditunggu startup,” tuturnya.

Bandung Startup Pitching Day 2019 merupakan perhelatan kedua Greater Hub SBM ITB. Acara ini kerja sama dengan Komunitas StartUp Bandung, StartUp Grind, dan Geek Hunter, yang aktif dalam pengembangan startup di Bandung.

Baca juga: Kominfo buka Gerakan 1.000 Startup, pendaftaran hingga akhir tahun

Baca juga: Kemenperin gencar cetak "start-up" sektor kerajinan dan batik


Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019