Yogyakarta (ANTARA News) - Salah satu target penyebaran ajaran aliran sesat adalah kalangan mahasiswa, karena jika mereka menjadi pengikut aliran itu, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda lainnya untuk bergabung. "Tampaknya mahasiswa menjadi salah satu target penyebaran ajaran aliran sesat, karena kalangan generasi muda ini biasanya memang mudah dipengaruhi," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc di Yogyakarta, Kamis. Ia mengatakan, dari kenyataan bahwa sebagian besar pengikut aliran sesat adalah mahasiswa, itu bisa dimaklumi, karena biasanya mahasiswa mudah tertarik terhadap pilihan-pilihan yang mudah dijalani. "Apalagi terkadang mahasiswa suka mencari hal-hal yang baru, sehingga kehadiran aliran sesat bagi mereka disikapi secara positif," katanya. Begitu pula dalam hal agama, menurut dia tampaknya keberadaan aliran sesat menjadi pilihan mereka sebagai `agama` yang ajaran-ajarannya mudah dijalani. Karena itu, Edy berpendapat menjadi tantangan bagi dunia kampus untuk melakukan pembinaan yang lebih serius dan intensif terhadap mahasiswa dalam hal pemahaman keagamaannya. "Kalau memang diperlukan, pihak perguruan tinggi harus `ekstra keras` mengingatkan mahasiswa yang sudah atau belum terjerumus menjadi pengikut aliran sesat," katanya. Namun, pihak orangtua pun harus punya tanggungjawab membimbing anak-anaknya yang menjadi mahasiswa agar tidak terjerumus ikut aliran sesat. Menurut dia, ditengarai ada mahasiswa UII yang menjadi pengikut salah satu aliran sesat di Yogyakarta, tetapi masih perlu pembuktian dan data yang akurat. Karena itu, sebuah tim khusus yang dibentuk oleh pihak universitas saat ini sedang melakukan investigasi sekaligus mendata terhadap kemungkinan ada mahasiswa UII yang menjadi pengikut aliran sesat. "Saya kira perguruan tinggi yang lain juga melakukan hal yang sama guna mengidentifikasi jika ada mahasiswanya yang menjadi pengikut aliran sesat," kata Edy Suandi Hamid.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007