"Saya terbuka, mau maju jadi (calon) gubernur, mau jadi wagub, yang penting adalah bagaimana kita berkontribusi kepada masyarakat Jateng," katanya di Semarang, Sabtu.
Sudirman menegaskan kembali, dirinya tidak mempermasalahkan jika harus menjadi cawagub dalam mendampingi cagub yang diusung parpol koalisi.
"Saya sedang tidak mencari pekerjaan, jadi tidak penting saya dalam posisi apa," ujarnya.
Dalam tiga bulan terakhir, Sudirman mengaku sudah melakukan sosialisasi rencana pencalonan dirinya pada Pilgub Jateng 2018 ke berbagai lapisan masyarakat di 22 kabupaten/kota di Provinsi Jateng.
"Dari berbagai pertemuan dengan berbagai lapisan masyarakat seperti tokoh politik, ulama, akademisi, dan tokoh-tokoh media, kesan yang saya tangkap adalah mereka antusias serta membutuhkan pembaruan," katanya.
Sudirman bersyukur sosialisasi pencalonan dirinya ke masyarakat itu juga mendapat respon positif dari 3 partai politik yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.
"Partai Gerindra mengumumkan 2 calinnya untuk bersosialisasi, PKS juga menyebut saya sebagai calonnya, berikutnya PAN juga," ujarnya.
Ketiga parpol tersebut, kata Sudirman, telah meminta dirinya masuk ke dalam struktur partai agar bisa mulai berinteraksi dengan para pendukung partai.
"Demokrasi yang baik memang butuh pilar parpol yang kuat, oleh karena itu saya tidak mempertimbangkan untuk masuk dari jalur independen," katanya.
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017