Paris (ANTARA News) - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery, angkat bicara atas perselisihan yang melibatkan Neymar dan Cavani karena memperebutkan tendangan penalti saat klub itu menaklukkan Lyon 2-0, Minggu (17/9) lalu.
Cavani akhirnya memenangkan argumen dan mengambil penalti itu walaupun tidak berbuah gol karena dihentikan kiper Lyon.
Ketegangan semakin terlihat saat eksekusi tendangan bebas di luar kotak penalti. Kala itu, Dani Alves menguasai bola dari Cavani kemudian memberikan bola kepada Neymar, yang menjadi rekan satu timnnya semasa di Barcelona dan Timnas Brasil.
"Saya telah mengatakan kepada mereka untuk menyelesaikannya antar mereka sendiri," kata pelatih kepala PSG Unai Emery dilansir dari Skysports, Senin (18/9), waktu setempat.
"Hadiah penalti harus dibagi ke beberapa pemain, satu untuk Cavani dan yang lainnya Neymar," katanya.
"Butuh kesepakan seorang pria di lapangan untuk mengambil penalti. Setelah itu, kami akan mengatur secara internal (urutan penendang) penalti, karena saya pikir keduanya bisa mencetak gol dan saya ingin keduanya bergantian dalam latihan ini," kata Emery.
"Jika tidak ada kesepakatan, saya yang akan memutuskan, saya tidak ingin hal itu menjadi masalah bagi kami," kata pelatih asal Spanyol itu.
(Baca: Perselisihan Neymar dan Cavani adalah "perang ego")
Kylian Mbappe yang melakukan debutnya di Paris menjadi kreator atas terjadinya gol kedua PSG saat menundukkan Lyon.
"Ini debut yang hebat," Mbappe kepada Canal+. "Pertandingan yang rumit, pertandingan bagus melawan tim yang bagus."
"Bersama-sama, kami bisa melakukan hal-hal yang indah. Kami membuktikan diri di sini. Saya menikmati diri saya sendiri. Saya juga belajar banyak. Saya akan mengembangkan banyak hal dan banyak pekerjaan di sini. Saya akan maju bersama para pemain dan staf," pungkas Mbappe.
Pewarta: Alviansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017