Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Texas menghadapi "jalan panjang dan sulit" menuju pemulihan akibat banjir yang dipicu Badai Harvey yang belum pernah terjadi sebelumnya.


"Ini yang terbesar dalam sejarah, mereka mengatakan ini yang terbesar," kata Trump, berbicara dalam sebuah konferensi pers Gedung Putih sehari sebelum dia pergi ke Lone Star State dengan Ibu Negara Melania Trump.


"Mungkin tidak pernah ada yang seperti ini. Saya mendengar kata-kata 'epik', saya mendengar 'bersejarah'. Memang benar," kata Trump mengacu kepada Badai Tropis Harvey, yang melanda Partai Teluk pada akhir pekan dan membanjiri wilayah Houston.


Trump sebelumnya mengindikasikan bahwa timnya sudah berkomunikasi dengan para pemimpin Kongres untuk membahas bantuan bagi jutaan orang yang terdampak Harvey, yang terjadi di sepanjang pantai Texas menuju Louisiana.


"Kami berurusan dengan Kongres. Seperti yang Anda ketahui ini akan menjadi situasi yang sangat mahal. Kami ingin mengurus orang-orang Texas dan Louisiana saat hal itu terjadi," kata Trump.


Sejak pertama terjadi, Harvey telah membuat Houston banjir, kota terbesar keempat di Amerika dan ibu kota industri energi terbesar di negara itu.


Dampak dari badai ini belum diketahui, namun 30.000 orang diperkirakan memerlukan tempat penampungan darurat, dan setengah juta lainnya membutuhkan bantuan, demikian AFP.


(Baca: AS dan Houston dibuat sengsara oleh Badai Harvey)

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017