Jakarta (ANTARA News) - PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) memerkirakan perlu dua hingga tiga pekan untuk memulihkan sekitar 30 persen atau 5.700 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik perusahaan yang tidak beroperasi akibat gangguan pada satelit Telkom-1.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya akan melakukan pemindahan satelit (reroute) dari Telkom-1 yang terganggu ke dua satelit, yakni sekitar 3.700 ATM ke satelit Telkom-3S dan 2.000 ATM ke satelit Apstar.
"Untuk perbaikan dan pemindahan ATM itu akan memakan waktu dua hingga tiga pekan," kata Jahja.
Sebelum insiden gangguan satelit ini, BCA menggunakan lima satelit untuk menopang jaringan teknologi dan informatikanya. Namun, dengan adanya keperluan untuk "reroute" tersebut, maka BCA menambah satu satelit lagi yakni satelit Apstar.
"Gara-gara kejadian ini, saya malah jadi semakin tidak mau (beli satelit), cukup sewa saja. Kalau beli kan nanti hanya bertumpu pada satu satelit saja, kalau satu itu rusak, bagaimana ? Bahaya sekali," ujar dia.
Jahja menegaskan jumlah ATM BCA yang tidak beroperasi akibat gangguan pada Telkom-1 sebesar 5.700 ATM atau 30 persen dari total 17.210 unit ATM yang dimiliki BCA. Pernyataan itu untuk meluruskan kabar anonim yang beredar di layanan pesan singkat instan WhatsApp, bahwa terdapat 70 persen ATM BCA yang tidak beroperasi.
"Jadi tidak benar kabar bahwa 70 persen ATM tidak beroperasi, yang terganggu hanya 30 persen," ujarnya.
Untuk kegiatan "reroute" ini, tim BCA dan PT. Telekomunikasi Tbk sebagai penyedia layanan, harus datang langsung ke unit ATM yang tidak beroperasi. Jaringan ATM yang tidak beroperasi adalah jaringan yang menggunakan sistem VSAT dan lokasinya di daerah terpencil (remote).
Selain jaringan ATM yang terganggu, anomali satelit Telkom-1 juga menyebabkan jaringan 126 kantor kas BCA terganggu. Namun, sejak pemulihan yang dilakukan pada Sabtu (27/8), kata Jahja, 121 kantor kas sudah beroperasi normal. Lima kantor kas sisanya akan beroperasi normal pada Senin sore ini.
Jahja mengatakan hanya layanan ATM dan Kantor Kas yang terganggu akibat anomali Telkom-1.
"Layanan lainnya seperti internet banking, mobile banking, lainnya beroperasi normal," ujar dia.
Jahja mengatakan BCA menyiapkan skema kompensasi bagi nasabah yang terganggu akibat anomali satelit Telkom-1. Selama berjalannya pemulihan, BCA akan mengganti biaya tarik tunai jika nasabah menarik uang tunai dari rekening BCA melalui ATM bank lain. BCA akan mengganti biaya tarik tunai di ATM bank lain, yang dibanderol Rp7.500, pada akhir bulan langsung ke rekening nasabah.
"Kami bebaskan biaya tarik tunai itu, tapi hanya untuk tarik tunai. Untuk transaksi lain seperti cek saldo ataupun transfer bisa melalui internet banking atau mobile banking," ujar dia.
Jahja juga meminta maaf atas gangguan yang terjadi di ATM BCA.
(Baca: Anomali satelit Telkom 1, OJK minta bank segera tangani gangguan jaringan)
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017