... hingga akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi masih hidup...

Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA News) - Tim Cari dan Selamatkan (SAR) gabungan terus berupaya menyelamatkan seorang pendaki yang dilaporkan terjatuh di jurang saat turun dari puncak Gunung Slamet, kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heriyana Candra.

Mereka terdiri dari personel Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap bersama SAR Purbalingga, SAR Bambangan, Tagana Kabupaten Banyumas, Tagana Kabupaten Purbalingga, Satgas Pramuka Peduli Kwartir Cabang Banyumas, Saka Bina Sosial Kwartir Cabang Banyumas, dan sukarelawan.

"Mereka sudah mempersiapkan diri menyusul tim SAR yang telah berada di puncak Gunung Slamet, yakni Pos 7 dan Plawangan)," katanya, saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu malam.

Akan tetapi hingga pukul 21.00 WIB, kata dia, cuaca di jalur pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, yang fluktuatif karena kadang hujan, kadang reda, dan berkabut menjadi pertimbangan tim SAR Gabungan untuk berangkat menuju ke lokasi.

Menurut dia, tim SAR telah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan di lokasi khususnya peralatan pertolongan vertikal yang sudah disiapkan Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap mengingat kondisi medan yang sangat sulit dan berisiko tinggi.

Terkait kronologi kejadian, dia mengatakan berdasarkan kesaksian Angga, salah seorang pendaki asal "Jakarta Survivor", korban yang diketahui bernama Makfud (17) terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman 20 meter pada pukul 07.00 WIB Sabtu (8/7),.

Namun setelah ditunggu Angga dan kawan-kawannya hingga pukul 13.30 WIB, korban ditinggal sendirian karena hari makin sore.

Angga beserta kawan-kawannya juga berusaha mencari rombongan pendaki lain di Pos 9, Pos 8, dan Pos 7 namun tidak ketemu sehingga mereka memutuskan segera turun ke Pos Pendakian Bambangan dan melaporkan kejadian yang menimpa Makfud.

"Korban atas nama Makfud merupakan santri Pondok Pesantren Al Falah, Babakan, Kabupaten Tegal. Dia mendaki Gunung Slamet bersama 28 temannya," kata Candra.

Setelah menerima informasi itu, kata dia, tiga personel SAR Purbalingga segera berangkat menuju lokasi kejadian pada pukul 10.00 WIB Minggu (9/7), disusul tiga personel lain.

Sesampainya di lokasi, lanjut dia, personel SAR Purbalingga berusaha menjangkau korban hingga akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi masih hidup.

"Medan yang sangat sulit karena di jurang dan kekurangan peralatan serta kurang personel menyebabkan korban belum bisa dievakuasi tadi sore," katanya.

Seperti diwartakan, seorang pendaki dilaporkan terjatuh di tengah perjalanan saat turun dari puncak Gunung Slamet menuju Pos 9.

Koordinator Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan setelah menerima informasi tersebut, segera memberangkatkan satu regu menuju Purbalingga untuk membantu proses evakuasi korban.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017