Dubai (ANTARA News) - Pasukan keamanan Arab Saudi, Jumat, menggagalkan serangan bunuh diri di Masjidil Haram, tempat suci umat Islam di Kota Mekah, dengan mengamankan calon pelaku penyerangan di sebuah apartemen, tempat dia meledakkan diri kata Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan dalam siaran televisi pemerintah, kementerian tersebut mengatakan bahwa tiga pelaku telah merencanakan serangan terhadap jamaah dan pasukan keamanan di masjid tersebut, saat bulan suci umat Islam, Ramadan mendekati puncaknya.
Calon pelaku serangan bom bunuh diri yang terjebak melakukan baku tembak dengan pasukan keamanan, lalu memicu alat peledak saat dia dikepung di sebuah rumah di Ajyad al-Masafi, di pusat Kota Mekah dekat masjid, yang selama ini dijadikan basis serangan, kata kementerian tersebut.
Bangunan itu roboh, melukai enam warga asing dan lima anggota pasukan keamanan, sebut Reuters.
Sebelumnya pada hari itu, pasukan keamanan telah menembak mati pria yang telah buron di tempat persembunyian terduga petempur lainnya di al-Aseelah, Mekah. Kementerian juga mengatakan bahwa pelaku ketiga telah diamankan di kota Jeddah, namun tidak memberi keterangan lebih lanjut.
Lima tersangka petempur termasuk seorang wanita ditangkap, katanya.
Bulan puasa diakhiri dengan hari raya Idul Fitri, yang diperkirakan jatuh pada Minggu. Raja Saudi biasanya menghabiskan 10 hari terakhir Ramadhan di Mekah.
Al Arabiya menyiarkan cuplikan umat Muslim ketika beribadah di masjid itu, tanpa gangguan.
Tidak diketahui segera, siapa yang berada di balik rencana penyerangan masjid itu, namun kelompok ISIS, yang menginginkan pembentukan kekhalifahan teokratis yang diperintah menurut hukum Islam garis keras, di masa lalu pernah melakukan serangan terhadap kerajaan itu.
Pada Mei tahun lalu, pasukan keamanan Saudi menembak mati dua orang terduga petempur kelompok IS di luar Mekah, dan dua lainnya meledakkan diri di luar Mekah.
(T.KR-AMQ/G003)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017