Johannesburg (ANTARA News) - Afrika Selatan menghentikan impor unggas dari Zimbabwe setelah adanya wabah flu burung baru yang sangat menular di sebuah peternakan di negara tetangganya itu, ungkap pemerintah pada Kamis (8/6).
Kementerian Pertanian menyebutkan meski Afrika Selatan mengimpor produk unggas dari Zimbabwe dalam jumlah yang sangat sedikit, mereka menangguhkan semua perdagangan unggas hidup, daging dan telur dari negara tetangga di bagian utara itu dan telah meningkatkan pengawasan.
"Kami sudah meningkatkan pemeriksaan terhadap semua kiriman, termasuk semua kendaraan pribadi dan umum di semua pintu masuk pelabuhan kami, khususnya di dalam dan di luar Zimbabwe," ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Otoritas Zimbabwe pada akhir pekan mengatakan bahwa mereka mengarantina peternakan milik pribadi setelah wabah yang menewaskan 7.000 burung. Sekitar 140.000 burung lainnya dimusnahkan untuk mencegah penyebarannya ke peternakan yang berada di pinggiran Harare.
Zimbabwe mengidentifikasi virus itu sebagai H5N8, virus yang sangat mematikan terhadap unggas.
Produsen unggas Afrika Selatan khawatir bahwa lebih dari 140 juta ayam akan terkena risiko jika virus itu tersebar ke seluruh perbatasan.
Mozambik dan Botswana memberlakukan larangan impor unggar sebelumnya pada pekan ini, demikian AFP. (kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017