Jakarta (ANTARA News) - Pengamat keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menyarankan pemerintah untuk merespons peristiwa ledakan bom Kampung Melayu dengan memperkuat upaya mitigasi.
"Bagi saya yang masuk akal dilakukan saat ini adalah memperkuat upaya mitigasi," kata Fahmi lewat pesan singkat di Jakarta, Jumat.
"Kerentanan Indonesia terhadap teror sama halnya kerawanan terhadap bencana alam dan narkoba," ujarnya menambahkan.
Menurut Fahmi, masyarakat Indonesia saat ini secara praktis membutuhkan pembekalan yang lebih memadai tentang bagaimana bertahan di tengah segala macam kerawanan teror tersebut.
Fahmi meyakini deradikalisasi atau ideologisasi bukanlah jalan keluar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembekalan tersebut.
"Karena, jika hanya itu yang dilakukan, masyarakat bukan semakin cerdas tetapi semakin dangkal," kata Fahmi.
"Ekstremisme kekerasan lahir dari ketidakberpikiran, kedangkalan. Jika kemudian diobati dengan 'pendangkalan' apa yang terjadi? Panen kekerasan," ujarnya menambahkan.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017