Jakarta (ANTARA News) - Kabar duka datang dari industri musik Tanah Air. Musisi senior Leo Imam Sukarno atau lebih dikenal dengan nama Leo Kristi tutup usia.

"Selamat Jalan, Bung Leo Imam Sukarno aka Leo Kristi. Wafat di Bandung 21 Mei 2017. Nasionalisme Bung akan selalu menginspirasi kami," tulis Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dalam akun Twitter-nya.

Saat dihubungi ANTARA News, Minggu, Triawan Munaf mengaku mengetahui kabar tersebut tadi pagi saat perjalanan menuju bandara Ngurah Rai, Bali.

"Saya tadi pagi lihat berita itu. Meninggalnya sekitar jam 01.00 malam. Itu bukan berita hoax," ujar dia.

Ayah penyanyi Sherina Munaf tersebut mengaku penggemar musisi asal Surabaya itu.

"Sangat nge-fans waktu saya masih muda. Saya kenal sejak tahun '76. Saya rasa tidak ada orang seperti Leo," ujar Triawan.

Gaya bernyanyi Leo Kristi dengan salah satu kaki naik ke atas speaker, menurut Triawan, menjadi ciri khas dan membuatnya susah dilupakan. "Sangat energik dan orisinal," sebut Triawan.

Tidak hanya penampilan panggung, Triawan juga menyanjung lagu-lagu karya Leo Kristi. "Lagu-lagunya menginspirasi banyak orang," kata Triawan.

Selain Triawan Munaf, gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan juga melepas kepergian musisi Leo Kristi lewat akun media sosialnya.

"Burung malam kini terbang, melintasi langit terang. Selamat jalan Bung Leo Kristi," cuit @aniesbaswedan.


Sementara itu Rumah Sakit Immanuel Kota Bandung membenarkan bahwa penyanyi senior Leo Kristi meninggal dunia pada Minggu dini hari, setelah mendapat penanganan instensif di ruang HCU.


"Untuk pasien atas nama Leo Kristi meninggal tadi pagi pukul 01.00 WIB," ujar Humas RS Immanuel Bandung, Yoktaf Oktara melalui pesan singkatnya, Minggu.


Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, penyanyi asal Surabaya tersebut sudah tiga pekan menjalani perawan intensif di RS Immanuel. Namun saat ditanya perihal penyakit yang dideritanya, pihak RS belum bisa memberikan informasi.


Pria kelahiran Surabaya 8 Agustus 1949 ini, semasa hidupnya dikenal sebagai musisi pengelana yang menikmati karier bermusiknyadi jalanan. Bersama rekan seangkatannya, Gombloh dan Franky Sahilatua, ia mendirikan grup band Lemon Tress yang beraliran rock progresif.



Arsip - Pemusik balada Leo Kristi membawakan hits andalannya dalam Konser Rakyat di JX International Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/10/2015). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017