Beijing (ANTARA News) - China, Selasa, menegaskan penentanganya terhadap penempatan sistem pertahanan antipeluru kendali THAAD Amerika Serikat di Korea Selatan dan mendesak agar pengerahan dihentikan.
Sistem THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) memiliki kemampuan operasi awal untuk mempertahankan diri dari rudal Korea Utara, kata sejumlah pejabat Amerika Serikat, Senin, menepis keberatan China terhadap pengerahan sistem itu.
"Kami akan dengan tegas mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan-kepentingan kita," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, dalam acara jumpa pers harian, tanpa memberikan keterangan rinci.
Beijing beralasan bahwa radar THAAD bisa digunakan untuk memata-matai wilayahnya kendati Washington telah menjamin THAAD benar-benar digunakan hanya untuk kepentingan pertahanan.
Presiden AS Donald Trump telah mendesak China untuk berbuat lebih untuk mengendalikan program nuklir dan peluru kendali negara tetangganya, Korea Utara, dan baru-baru ini memuji upaya yang dijalankan Presiden China, Xi Jinping.
Korea Utara secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan setelah konflik mereka pada 1950 hingga 1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian.
Korea Utara telah secara berkala melancarkan ancaman untuk menghancurkan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
Baca juga: (Korea Utara tantang dunia, uji lagi peluru kendali)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017