Jakarta (ANTARA News) - Xiaomi resmi merilis Mi 6 pada Rabu lalu. Perusahaan asal China tersebut akan mengirim perangkat andalannya itu pada 28 April mendatang.
Laman teknologi Phone Arena melaporkan registrasi untuk Mi 6 melonjak sebelum penjualan perangkat ponsel teranyar Xiaomi tersebut dimulai.
Pada toko retail online JD.com China misalnya, ada lebih dari 600.000 konsumen yang mendaftar menjadi bagian dalam penjulan flash pertama pada Jumat nanti.
Diperkirakan akan ada dua juta pendaftar untuk handset tersebut dari berbagai platform di China yang menjual ponsel tersebut.
Dengan permintaan yang banyak tersebut, diprediksi jalur perakitan Xiaomi Mi 6 bekerja tanpa henti.
Dari laman Phone Arena, diketahui foto terbaru yang diambil pada 21 April menunjukkan sejumlah pkerja pabrik berdiri di depan kotak berisi gelombang pertama unit Mi 6 yang telah dirakit dan siap untuk dikirim menuju rumah barunya.
Mi 6 mengusung layar 5,15 inci dengan resolusi 1080x1920. Perangkat tersebut dipersenjatai chipset Snapdragon 835 dengan CPU 2,45GHz dan GPU Adreno 540.
Mi 6 juga dibekali RAM 6GB dan ROM 64GB/ 128GB, serta dual camera 12MP di bagian belakang dan kamera depan 8MP.
Ponsel tersebut juga dilengkapi pemindai sidik jari yang tertanam di home button dan baterai 3.350 mAh, serta MIUI yang berbasis pada Android 7.1.1.
Mi 6 ditawarkan dengan tiga pilihan warna yaitu hitam, putih dan biru. Versi Mi 6 dengan ROM 64GB dibanderol sekitar Rp4,7 juta, sementara versi ROM 12GB dijual dengan harga sekitar Rp5,5 juta, dan edisi khusus yang terbuat dari keramik akan hadir dengan harga sekitar Rp5,7 juta.
(Baca juga: Xiaomi resmi luncurkan Mi 6)
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017