"Saat ini saya menjalani prosesnya dengan baik dan tenang dan tidak akan buru-buru, sambil menunggu parpol pendukung, meskipun komunikasi dengan beberapa partai politik sudah dilakukan, bahkan di antaranya datang untuk membicarakan pencalonan. Tapi saya belum mengambil sikap untuk maju dari salah parpol tersebut," katanya di Cianjur, Rabu.
Bahkan tutur dia, telah berkomunikasi dengan semua partai, dimana diantaranya telah memberikan dukungan, namun dirinya belum mengambil sikap dari partai mana dia akan berangkat pada pilkada Jabar tersebut.
Berdasarkan kajian dari beberapa lembaya survei, Deddy Mizwar menjadi tokoh yang lebih populer dibandingkan kandidat lain yang digadang-gadang maju dalam Pilgub Jabar. Namun dia membatah sudah dipastikan menjadi calon gubernur dari salah satu parpol, termasuk yang akan mendampinginya menjadi orang nomor satu di Jabar.
"Belum ada nanti lihat saja bagaimana, kalau maju calonnya tergantung partai, bisa siapa saja. Terkait munculnya deklarasi dari sejumlah calon tidak sepenuhnya keinginan mereka, namun sebatas dorongan dari beberapa pihak, termasuk warga. Bisa saja didorong atau warga yang memasang berbagai jenis sosialisasi bakal calon," katanya.
Orang nomor dua di Jabar itu, menambahkan, dalam proses pencalonan nantinya, bisa saja dirinya tidak maju sebagai calon."Kita Lihat nanti, mungkin bisa mencalonkan, mungkin dicalonkan, atau mungkin saja tidak jadi," katanya.
(KR-FKR/Y003)
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017