Kepala Daop VI Yogyakarta Hendy Helmy di Kulon Progo, Rabu, mengatakan Daop VI berupaya meningkatkan pelayanan, salah satunya infrastruktur yang rusak diperbaiki.
"Di Stasiun Wates masih kurang peralatan untuk naik turun penumpang. Rencananya, kami akan membangun over kapping karena saat panas, penumpang kepanasan. Begitu juga saat hujan, penumpang kehujanan," kata Hendy.
Selain di Stasiun Wates, Daop VI akan membangun "over kapping" di lima stasiun lain, seperti Sragen, Jenar, Lempuyangan dan Purwosari. Stasiun yang biasanya untuk naik turun penumpang, biasanya sudah lengkap. Hanya beberapa stasiun yang dulunya tidak untuk naik turun penumpang digunakan untuk menaikan dan menurunkan penumpang.
"Pada zaman Belanda, Stasiun Wates tidak dirancang untuk penumpang, sekarang berubah menjadi stasiun penumpang. Untuk itu, kami tambah fasilitas," katanya.
Kepala Stasiun Wates Heri Sunandar mengatakan, dirinya baru menjabat selama satu bulan, tapi sudah memiliki pekerjaan rumah sangat banyak. Salah satunya belum tersedianya "over kapping" atau semacam peneduh di setiap peron.
Rencananya, Daop VI akan membangun "over kapping" dari peron satu hingga peron tiga yang bertujuan memberikan kenyamanan kepada penumpang. Ke depan, diharapkan penumpang yang naik kereta atau turun di Stasiun Wates meningkat.
Untuk itu, ia berharap pembangunan over kapping segera direalisasikan sehingga pada Lebaran 2017 sudah selesai.
"Kami berharap over kapping sudah terpasang saat lebaran nanti," katanya.
(KR-STR/S023)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017