Seoul (ANTARA News) - Korea Utara menguji mesin roket baru yang kuat menurut lansiran media pemerintah pada Minggu dan pemimpinnya, Kim Jong-un, menyebut uji coba tersebut sebagai "kelahiran baru" bagi industri roket negara itu.
Uji coba tersebut rupanya bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson ke Beijing pada Sabtu, di mana dia memperingatkan bahwa ketegangan regional telah mencapai "tingkat berbahaya".
Kim mengawasi uji coba tersebut dan "menekankan bahwa seluruh dunia akan segera menyaksikan apa arti penting dari kemenangan besar yang dicapai hari ini" menurut siaran KCNA, mengisyaratkan bahwa Korea Utara dapat menggunakan mesin baru itu untuk meluncurkan roket guna mengorbitkan satelit.
"Pengembangan dan penyelesaian mesin jenis baru dengan daya dorong tinggi akan membantu memadukan landasan ilmiah dan teknologi untuk mengimbangi kemampuan pengiriman satelit tingkat dunia di bidang pengembangan luar angkasa," kata KCNA.
"Pemimpin (Kim) menyatakan bahwa keberhasilan yang dicapai dalam uji coba saat ini menandai peristiwa bersejarah penting karena itu dinyatakan sebagai kelahiran baru industri roket di Juche."(AFP/mr)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017