PLTG bergerak berdaya total 500 MW itu tersebar pada delapan lokasi, yaitu
1. Pembangkit Listrik Bergerak Jeranjang - Lombok dengan daya (2x 25 MW) yang telah beroperasi sejak tanggal 27 Juli 2016.
2. PLB Air Anyir - Bangka (2x 25MW) mulai beroperasi 13 September 2016.
3. PLB Tarahan - Lampung (4x 25MW) mulai beroperasi 29 September 2016.
4. PLB Nias (1x 25 MW) mulai beroperasi 31 Oktober 2016.
5. PLB Pontianak (4x 25 MW) mulai beroperasi 8 November 2016.
6. PLB Balai Pungut, Riau (75 MW) mulai beroperasi 13 November 2016.
7. PLB Suge - Belitung (1 x 25 MW ( Roll Suge) mulai beroperasi 22 November 2016.
8. PLB Paya Pasir Medan (75 MW)( Roll Paya Pasir ) mulai beroperasi 9 Desember 2016.
"Alhamdulillah semuanya sudah selesai sebanyak 500 MW. Karena masyarakat keluhannya sama, kekurangan listrik byar-pet di semua provinsi kota dan kabupaten," kata dia.
(Baca juga: Jokowi tegaskan jangan main-main dengan proyek listrik terlantar)
"Oleh sebab itu kenapa dipilih mobile power plant karena membangunnya lebih cepat. Kalau kita pakai yang batubara bisa sampai 4,5 tahun sampai lima tahun, tapi ini bisa dikerjakan cepat," kata Jokowi.
Jaminan energi terjamin berbanding positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Kalau listriknya tidak disiapkan bagaimana investor mau membangun hotel? Bagaimana investor mau membangun industri? Siapa yang mau kalau ada listriknya. Padahal hal itu dapat membuka lapangan lapangan pekerjaan bagi penduduk di provinsi di kota dan di kabupaten itu," kata dia.
Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017