Lombok Barat, NTB (ANTARA News) - Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnizon Masri, mengatakan, sistem kelistrikan di Pulau Lombok, NTB, segera mendapatkan tambahan pasokan listrik sebesar 25 MegaWatt dari PLTU Jeranjang.

"PLTU Jeranjang Unit II rencananya akan segera beroperasi," kata Masri, di sela peresmian pembangkit listrik bergerak berdaya 2x25 MegaWatt, di Desa Taman Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu.


Pembangkit listrik bergerak itu bagian dari proyek-proyek energi nasional yang diresmikan Presiden Jokowi secara jarak jauh, dari Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, hari ini.

PLTU Jeranjang berlokasi di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Sebelumnya, ada dua unit pembangkit yang telah memasok listrik sebesar 50 MW.

Masri mengatakan, proses pembangunan PLTU Jeranjang Unit II sudah hampir 100 persen. Namun ada serangkaian uji coba yang masih harus dilakukan.

"Kami targetkan akhir Oktober 2016, pembangkit itu sudah dapat beroperasi dan memperkuat sistem kelistrikan Lombok," ujarnya.

Dengan masuknya PLTU Jeranjang Unit II pada Oktober 2016, daya mampu sistem kelistrikan Lombok meningkat menjadi 343 MW. Sementara beban puncak di Pulau Lombok, mencapai 257 MW. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 86 MW.

Pewarta: Awaludin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017