Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah mengambil tiga langkah untuk menangani kerusakan terumbu karang di Raja Ampat akibat kandasnya kapal pesiar MV Caledonian Sky.

"Pertama, evaluasi kerusakan di mana sekarang ini sedang jalan. Kedua, bagaimana menyelesaikan secara legal, ini melibatkan banyak pihak. Dan ketiga, bagaimana agar ini tidak terulang lagi ke depan, jadi soal regulasi," katanya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: (Indonesia berpeluang tuntut perusak terumbu karang Raja Ampat)

Baca juga: (Pemerintah hitung kerugian perusakan karang Raja Ampat)

Saat ini, Luhut menjelaskan, tim terpadu sudah turun ke lapangan untuk menilai kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat.

Ia mengatakan kerusakan terumbu karang adalah masalah serius. Kalau rusak, tempat tumbuh ikan sumber pangan manusia itu baru bisa pulih dalam waktu 50-100 tahun.

"Itu butuh 50 sampai 100 tahun. Jadi ini masalah kerusakan lingkungan, ikan pun hilang dari sana," ujarnya.

Kapal Caledonian Sky yang dinahkodai oleh Kapten Keith Michael Taylor pada 4 Maret kandas dan menimbulkan kerusakan terumbu karang di Raja Ampat.

Baca juga: (KKP koordinasi cari tahu kerusakan Raja Ampat)

Menurut hasil investigasi awal pemerintah setempat, luas terumbu karang yang rusak mencapai sekitar 1.600 meter persegi.

Baca juga: (Pemerintah segera gugat terkait kerusakan Raja Ampat)

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017