Area Manager Communication and Relation Pertamina Sumatera Bagian Utara Fitri Erika di Medan, Jumat, mengatakan, pemberlakuan satu harga di daerah yang masuk Kecamatan Pulau-pulau Batu itu dijalankan setelah adanya keputusan pemerintah.
Dengan kebijakan tersebut, masyarakat di Pulau Telo dapat membeli BBM sepeti di daerah lain yakni Premium Rp6.450 per liter dan Solar Rp5.150 per liter.
Sebelum pemberlakuan kebijakan tersebut, masyarakat Pulau Telo harus membeli BBM dengan harga yang lebih mahal yang umumnya diatas Rp10.000 per liter.
Ia mengatakan, Pertamina terus berupaya mendistribusikan BBM ke Pulau Telo meski harus menempuh jarak yang cukup jauh dan menghabiskan waktu yang cukup lama.
Dari Terminal BBM di Kota Gunung Sitoli, BBM tersebut diangkut melalui mobil tangki selama tiga jam jalur darat ke Teluk Dalam, Nias Selatan.
Setelah itu, BBM diangkut dengan kapal selama 7-8 jam melalui jalur laut menuju Pulau Telo di Kecamatan Pulau-pula Batu, Nias Selatan.
"Akhirnya, bisa disalurkan kepada masyarakat dengan harga Rp6.450 per liter untuk Premium dan Rp5.150 per liter untuk solar," katanya.
Sebelumnya, Pertamina kembali merealisasikan BBM Satu Harga di sembilan wilayah, salah satunya di Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara.
Dengan kebijakan itu, sejak akhir Februari 2017, warga di daerah tersebut bisa mendapatkan Premium dan dengan harga normal. Sebelumnya BBM di wilayah itu dibeli dengan harga Rp8.000-15.000 per liter untuk Premium dan kisaran Rp7.000-Rp18.000 per liter untuk Solar.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017