Jika ini sudah terintegrasi maka akan memunculkan kemandirian mereka"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan perlunya intervensi dari semua pihak untuk mengurangi ketimpangan ekonomi yang terjadi dalam masyarakat.

"Perlu intervensi secara strategis karena kalau dari APBN saja tidak memungkinkan, begitu juga dengan pemerintah daerah perlu sharing APBD," kata Mensos pada Rembuk Republik dengan tema "Solusi Atas Masalah Ketimpangan Ekonomi" di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, salah satu upaya pemerintah adalah dengan mengintegrasikan berbagai bantuan sosial dalam satu kartu yang dinamakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sehingga memastikan keluarga miskin sebagai penerima manfaat betul-betul dapat keluar dari kemiskinannya.

Dengan intervensi program yang diintegrasikan, masing-masing pihak baik swasta maupun pemda dapat fokus dalam penanganan kemiskinan melalui satu kartu tersebut.

Pengintegrasian program yang sudah dilakukan Kementerian Sosial saat ini adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dengan bantuan pangan yaitu di 44 kota dan 11 diantaranya juga sudah terintegrasi dengan program subsidi elpiji tiga kilogram.

Begitu juga dengan masyarakat di daerah pesisir nantinya bisa diintegrasikan dengan program di Kementerian Kelautan dan Perikanan, tambah Khofifah.

"Jika ini sudah terintegrasi maka akan memunculkan kemandirian mereka," ujar Khofifah.

Saat ini pemerintah telah melakukan penyaluran bantuan PKH secara non tunai lewat sistem perbankan yang menjangkau tiga juta dari total enam juta KPM PKH pada 2017.

Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni V Pangabean mengatakan meski pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi namun gini ratio juga menunjukkan peningkatan.

"Sejak 1999 perkembangan indeks gini menunjukkan peningkatan bahkan sejak 2011 stagnan di kisaran 0,4," ujar Eni.

Namun pada 2016 indeks gini mengalami penurunan dari 0,41 (2015) menjadi 0,394 (September 2016) hal ini didorong oleh beberapa faktor salah satunya bantuan sosial.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017