Kapan jalur dibuka, kapan jalur ditutup, dengan parameter panjang antrian berapa. Jadi itu perlu disiapkan dengan baik

Tasikmalaya, Jawa Barat (ANTARA News) - Korlantas Polri bersama Dinas Perhubungan Jawa Barat akan menerapkan sistem buka tutup jalan di sejumlah persimpangan di Jalur Selatan Jawa Barat di antaranya di Nagreg, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar.

"Polres Tasik, Polres Garut, pemda setempat dan Kepala Dishub akan memberlakukan rekayasa terbatas, traffic barrier, sistem buka tutup dengan parameter panjang antrian. Sudah dipersiapkan dengan baik," ujar Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa, saat memantau kesiapan Jalur Selatan, Tasikmalaya, Jumat.

Menurut Irjen Royke Lumowa, rekayasa lalu lintas ini untuk mengantisipasi meningkatnya volume kendaraan yang melewati Jalur Selatan dalam menghadapi musim mudik Lebaran 2017 atau 1438 Hijiriah.

"Kapan jalur dibuka, kapan jalur ditutup, dengan parameter panjang antrian berapa. Jadi itu perlu disiapkan dengan baik," katanya.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa bersama rombongan perwakilan Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Jasa Raharja melakukan pengecekan jalur arus mudik Lebaran 1438 Hijriah pada Kamis (23/2) hingga Sabtu (25/2).

Kakorlantas mengecek titik-titik kemacetan di sejumlah tikungan, persimpangan jalan dan pasar tumpah di Bandung, Nagreg, kawasan Garut yakni Limbangan dan Simpang Malangbong, Gentong (Tasikmalaya) hingga Banjar.

Setelah mengecek kesiapan di Jalur Selatan Jawa, Kakorlantas bersama rombongan akan mengecek kesiapan Jalur Pantura. Sejumlah titik yang akan ditinjau di antaranya Slawi (Tegal) dan Brebes untuk meninjau flyover dan underpass, perlintasan kereta api Kretek, Dermoleng, Kesambi dan Prupuk.

Selain itu rombongan juga akan meninjau Gerbang Tol Slawi. Dari Slawi, Korlantas juga akan meninjau kondisi jalur di Pekalongan, Pemalang dan Batang.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017