"Saya cukup familiar dengan film yang diadaptasi dari buku yang fandomnya juga banyak, cuma bedanya itu fiksi, kalau ini orangnya asli jadi tantangannya juga lebih ekstra lagi," ujar Maudy usai temu media di Jakarta, Selasa.
"Tantangannya bagaimana memainkan karakter ini dengan baik. Paling tidak esensinya dapat, karena memang memainkan biopik seharusnya seperti itu," sambung dia.
Sementara itu, menurut Hamish Daud memerankan film yang diadaptasi dari novel memang tidak mudah. Karena, menurut aktor yang pernah membintangi "Supernova", film diangkat dari novel Dewi Lestari, itu setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menginterpretasikan sebuah novel.
Selain membaca buku "The Naked Traveler", Hamish mengaku "meneror" sang penulis, Trinity, dengan berbagai macam pertanyaan.
"Sebelum syuting kami teror Trinity. Ini si Paul bagaimana sih (karakternya)," ujar Hamish.
"Kami selalu tanya dia karen kami enggak mau salah karena memang film ini diangkat dari buku dia, jadi kami ingin sedekat mungkin dengan dia, dengan cerita-ceritanya," lanjut dia.
Memerankan tokoh utama, Maudy menggambarkan karakter Trinity sebagai perempuan dengan hidup yang konvensional. Namun, hobi jalan-jalan mengubah dia menjadi travel blogger, lalu penulis buku.
"Menurut aku ceritanya sangat inspiratif," kata Maudy.
Lebih dari itu, menurut Hamish, film tersebut membawa pesan bahwa untuk menjadi seorang traveler itu tidak mudah.
"Karena kita jadi agak susah untuk mempunyai hubungan yang stabil dengan teman dan pasangan. Walaupun hidupnya sangat menyenangkan, tapi enggak gampang untuk menjaga hidup yang seperti itu," ujar dia.
Film "Trinity The Nekad Traveler" akan dirilis pada 16 Maret 2017.
(Baca juga: Hamish Daud rasakan chemistry dengan Maudy Ayunda)
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017