Solo, 7 Djanuari 1958 (Antara) - Suatu tjara penipuan telah dipergunakan dengan berhasil oleh seorang wanita berumur 30 tahun jang memakai kerudung dan mengaku isteri komandan polisi dari Bandung. Begini tjeritanja:
Ibunja Soedarto, direktur Hotel Merdeka Sukabumi jang berumah di Kepatihan Solo, baru-baru ini telah kedatangan seorang wanita berumur 30 tahun, memakai kain batik baru, djam tangan dan krudung, serta mengaku isteri seorang komandan polisi dari Bandung.
Dengan bahasa Djawa jang sangat halus ia katakan bahwa ia berasal dari Kartasura dan di Bandung ia ikut suaminja itu.
Setelah menanjakan apakah betul tempat itu rumah ibunya Soendarto, orang itu menjatakan bahwa ia mendapat pesanan dari suaminja untuk disampaikan kepada ibunja, bahwa Soedarto sedang dioperasi karena djatuh terpeleset kulit pisang, lalu mengeluarkan darah banjak sehingga disuntik 13 kali.
Karena tutur katanja itu ibunja Soedarto hampir pingsan, sehingga banjak tetangga jang datang melawat. Karena waktu itu telah siang, maka wanita itu diadjak makan bersama.
Sambil makan, wanita itu menjatakan bahwa esok paginja ia akan pulang ke Bandung. Kalau ibunja Soedarto ingin menengok keadaan Soedarto, akan diadjak bersama sebab suaminja membawa sedan. Djam 7 pagi mereka akan datang di Kepatihan untuk mengambil ibunja Soedarto.
Selain itu, katanja ada pesan pula dari Bandung, bahwa Soedarto perlu buah anggur kira-kira dua kilogram dan obat jang namanja sangat asing bagi ibunja Soedarto.
Oleh ibunja Soedarto wanita itu dianggap tahu tempat mendjualnja, sehingga kemudian diberi uang sebanjak Rp 70,-.
Paginja djam 6 ibunja Soedarto serta anak-anak Soedarto jang bersekolah di Solo sudah siap menunggu untuk pergi ke Bandung. Hingga djam 8 pagi wanita itu dengan mobilnja tak kunjung datang, sehingga ajahnja Soedarto mendjadi tjuriga.
Segera ia interlokall ke Sukabumi dan ternjata Soedarto tidak menderita apa-apa. Barulah mereka sadar bahwa mereka telah kena tipu oleh seorang penipu jang ulung.
Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA
Baca juga: (ANTARA Doeloe : Durian jang mengandung durian)
Baca juga: (ANTARA Doeloe : Telur belekok dulu populer dimakan)
Baca juga: (ANTARA Doeloe: Berusia 121 tahun)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017