Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI jakarta Djarot Saiful Hidayat mengharapkan moderator dan panelis pada debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 bersikap independen atau tidak memihak pada calon mana pun.
"Kita harap betul moderator dan panelis itu betul-betul independen," kata Djarot, Jakarta, Kamis.
Dia juga berharap pertanyaan yang akan dilontarkan saat debat dapat dijaga kerahasiaannya sehingga tidak bocor ke salah satu calon gubernur atau wakil gubernur DKI.
"Yang tidak kita inginkan soal dibocorkan. Kita berharap ya betul-betul, karena yang nonton seluruh warga Jakarta dan penduduk Indonesia, nanti kita lihat bagaimana integritas dari moderator dan para panelis," ujarnya.
Moderator dalam debat kedua Pilkada DKI pada 27 Januari 2017 adalah Tina Talisa dan Eko Prasojo.
Djarot mengatakan Eko Prasojo merupakan seorang akademisi dan pernah menjadi Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berdasarkan pengalaman di dunia pemerintahan dan keilmuannya, Djarot menuturkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Eko Prasojo mengerti masalah reformasi birokrasi.
Eko adalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, yang meraih gelar master dan doktor dari Speyer Post-Graduate Program for Public Administration, Jerman.
Sementara Tina Talisa merupakan mantan presenter televisi nasional.
Djarot berharap moderator akan menunjukkan integritas dan independensinya dalam memandu debat publik itu.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menambah durasi debat dari 90 menit saat debat pertama, menjadi 120 menit.
Penambahan durasi ini dianggap perlu agar ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI dapat menjelaskan program kerja mereka secara lebih komprehensif kepada publik.
Debat kedua Pilkada DKI Jakarta akan diikuti tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017