Pekalongan (ANTARA News) - Sebanyak 12 kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dinyatakan sebagai endemis filariasis (penyakit kaki gajah) setelah terungkap 409 penderitanya di daerah itu.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Tuti Widayanti di Pekalongan, Sabtu, dari penderita filariasis 409 itu, 37 kasus termasuk kategori kronis yakni sudah berdampak ke fisik seperti bagian tubuh yang sudah membesar.
Kendati demikian, kata dia ada yang hal perlu diwaspadai oleh warga adalah kategori klinis, karena pendeteksiannya butuh uji laboratorium dan jika dibiarkan akan sulit disembuhkan.
Ke-12 kelurahan endemis filariasis tersebut, adalah Tirto, Tegalrejo, Bumirejo, Klego, Bandengan, Baros, Pabean, Jenggot, Banyurip Ageng, Kuripan Lor, dan Kertoharjo.
Ia mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pencegahan penyakit kaki gajah masih tergolong rendah, yaitu di bawah 65 persen.
"Kami menilai masyarakat masih takut dengan efek samping obat padahal yang sebenarnya tidak ada efeknya. Tingkat kepatuhan masyarakat minum obat masih rendah," katanya.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit kaki gajah, pemerintah kota setempat akan melakukan pemberian obat massal pencegahan (POMP) pada masyarakat.
"Rencananya, kami akan menggelar kegiatan POMP Filariasis pada Oktober 2017 bersamaan dengan kegiatan nasional," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017