Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Senin, menjelaskan halte yang akan dilengkapi lift adalah halte JORR, Pasar Kebayoran Lama, Velbak dan CSW. Sementara halte dengan eskalator adalah Cipulir, CSW dan Tirtayasa.
"Tangga sudah terbangun, makanya hingga Juni kami berupaya keras melengkapinya dengan eksalator dan lift," kata dia.
Budi mengatakan, manajemen fasilitas juga menjadi salah satu sorotan PT Transjakarta mengingat perawatannya yang tidak sederhana.
"Segala aspek akan kami lihat semua. Beli lift? Kita pasti bisa beli, yang paling penting nanti adalah bagaimana mengurusnya, yang saat ini sedang kami bahas bersama-sama, termasuk dengan pengembang," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan pembangunan lift atau eskalator sedang dibicarakan dengan pengembang.
"Kenapa kita tempuh seperti itu? Karena keduanya merupakan barang yang harus dioperasikan dan dirawat. Kedua, membangunnya, membutuhkan lahan, jadi kita memerlukan kavling-kavling pengembang yang kita kerjasama," ujarnya.
Transjakarta koridor 13 mulai beroperasi pada 22 Juni 2017. Rute dengan panjang 9,3 kilometer itu akan dilalui 100 bus untuk tahap awal yang mengangkut sekitar 40.000 penumpang per hari.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
