Bandung (ANTARA News) - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga saat ini sudah mencapai 82 persen.
"Dari kebutuhan lahan sekitar 700 hektare yang akan dibebaskan, ditargetkan selesai akhir tahun ini. Kami masih bebasin lahan. Sekarang sudah di angka 82 persen dari total target," kata Hanggoro Budi W, usai Rapat Pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, di Bandung, Jumat.
Menurut dia, angka 82 persen adalah lahan milik masyarkat. Dari kebutuhan 700 hektare sebagian besar disumbang oleh lahan milik BUMN.
Hanggoro mengakui beberapa kendala dalam percepatan proyek, namun upaya simultan seperti penuntasan tata ruang secara simultan terus dilakukan.
Ia juga membantah, sejumlah daerah yang dilintasi proyekbelum mendapat kepastian trase. "Untuk trase sudah selesai, kami sudah koordinasi dengan BPN," kata dia.
Ia menjelaskan PT KCIC sejauh ini terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meminimalisasi persoalan di lapangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa berharap revisi rencana tata ruang tata wilayah pemerintah pusat bisa selesai tahun ini agar proyek infrastrtuktur di Jawa Barat seperti kereta cepat bisa terakomodasi dengan baik.
"Tadi dari pemaparan Pak Dirjen Tata Ruang akhir November akan selesai," kata Iwa.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016