Salah satu juri festival itu yang merupakan koki dari Aston Cirebon Hotel Bayu Topandas, Minggu, di Cirebon mengatakan ada lima kriteria yang dinilai, salah satunya cita rasa dan penampilan dari "sega lengko".
"Untuk penilaian sendiri ada beberapa kriteria kalau rasa itu pasti, selain itu kami juga nilai kesemangatan membuat sega lengko," katanya.
Ia menuturkan para peserta bisa mengkreasikan sega lengko yang tidak biasa-biasa, selain rasa yang dinilai ada juga dari yel-yel semangat mereka membuat nasi lengko.
Acara itu sendiri bertajuk "Mangan Bareng Pejabat lan Rakyat" ada 60 peserta ikut dalam festival "sega lengko" dan membagikan 2016 bungkus nasi lengko kepada masyarakat yang hadir.
Para peserta yang ikut berasal dari OPD, Perwakilan Kelurahan, Kecamatan, Persit, PDAM, Rumah Sakit, Puskesmas dan lainnya.
Sementara itu peserta festival "sega lengko" Diana Andre mengatakan lengko makanan tradisional Kota Cirebon dan sudah biasa membuatnya, maka tidak ada kesulitan yang berarti.
Dari nilai gizi yang ada didalam sega lengko sangat baik, dengan berbahan pokok tahu tempe, kemudian ada toge, timun, kucai, bawang goreng, kecap dan sambal kacang, jadi sega lengko makanan yang sehat.
"Kami mengunggulkan bumbu kacang, karena sega lengko tanpa bumbu kancang kurang pas," kata Diana.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016