Jakarta (ANTARA News) - Pejuang hak perempuan Sinta Nuriyah Wahid mengatakan penyandang disabilitas tidak perlu dikasihani tapi mereka perlu diberikan hak-haknya agar bisa mandiri.
"Orang disabilitas itu bukan orang yang harus dikasihani, mereka tidak minta dikasihani tapi diberikan fasilitas yang memudahkan mereka berbuat sesuatu," kata istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut di Jakarta, Minggu.
Sinta menjadi pembicara dalam sebuah diskusi tentang penyandang disabilitas yang digelar Australian Volunteers International (AVI), sebuah lembaga yang menghubungkan orang-orang dan organisasi internasional melalui kegiatan kerelawanan yang berpusat pada program di berbagai negara telah fokus pada pendampingan isu disabilitas dalam lima tahun terakhir di Indonesia.
Dia mengatakan, penyandang disabilitas sebenarnya punya potensi yang sama dengan orang lain, namun karena tidak difasilitasi maka potensi tersebut sulit dikembangkan.
Untuk itu, dia mendorong pemerintah agar memenuhi kewajibannya sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
UU tersebut, menurut dia, sudah memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas, namun implementasinya yang dirasakan masih jauh dari harapan.
Country Director AVI Indonesia Jonathan Hunter mengatakan, diskusi yang digelar tersebut bertujuan untuk memahami apa saja isu terkait disabilitas setelah UU tersebut diterbitkan.
Dia juga mengakui bahwa apa yang terkandung dalam UU Penyandang Disabilitas tersebut sudah memenuhi harapan para difabel tapi memang yang paling penting adalah implementasinya.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016