"Jessica baik-baik saja pada 2008-2009. Bulan-bulan akhir 2015 dia banyak masalah, berdasarkan analisa kami," kata Natalia dalam lanjutan sidang Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis.
Psikiater dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu menjelaskan, saat dalam kondisi banyak masalah dan tekanan, Jessica cenderung bersikap agresif secara tiba-tiba baik terhadap diri sendiri atau pun orang lain.
Baca Juga : Tak ada tanda gangguan kejiwaan berat pada Jessica
"Data dari kepolisian New South Wales yang kami dapatkan, kalau ada tekanan misalnya putus pacar atau terkait relasi, kecenderungan agresifitas itu muncul," kata Natalia.
Menurut Natalia, kondisi Jessica dalam kehidupan sehari-hari seperti di tempat kerja, dapat dikatakan normal jika tidak berada dalam tekanan.
"Dia normal, tetapi dalam situasi tekanan ini bisa muncul kelihatan emosinya bisa bentuknya marah atau menyakiti diri," jelasnya.
"Data dari kepolisian New South Wales yang kami dapatkan, kalau ada tekanan misalnya putus pacar atau terkait relasi, kecenderungan agresifitas itu muncul," kata Natalia.
Menurut Natalia, kondisi Jessica dalam kehidupan sehari-hari seperti di tempat kerja, dapat dikatakan normal jika tidak berada dalam tekanan.
"Dia normal, tetapi dalam situasi tekanan ini bisa muncul kelihatan emosinya bisa bentuknya marah atau menyakiti diri," jelasnya.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016