Austin, Texas (ANTARA News) - Paling sedikit 16 orang dikhawatirkan tewas setelah sebuah balon udara panas terbakar dan kemudian jatuh di sebuah padang rumput dekat pusat kota Lockhart di Texas, Sabtu pagi waktu setempat.
"Untuk saat ini kelihatannya tidak ada yang selamat dari musibah itu," kata Sheriff Caldwell County Daniel Law seperti dikutip Reuters.
Para petugas keselamatan di Texas mengatakan api menjilat bagian keranjang dari balon udara panas itu.
Kecelakaan ini kemungkinan menjadi salah satu kecelakaan balon udara panas paling mematikan yang pernah tercatat. Kecelakaan ini terjadi sekitar tiga tahun setelah 19 orang yang kebanyakan turis Asia dan Eropa, tewas akibat kecelakaan balon udara panas di Luxor, Mesir.
Badan Penerbangan Amerika Serikat (FAA) membenarkan kecelakaan di Lockhart yang berjarak 50 km dari arah selatan Austin, Texas, itu. FAA tidak mengeluarkan komentar soal korban, namun menegaskan paling sedikit 16 orang berada di balon udara panas itu.
Polisi setempat tengah bekerja untuk mengetahui identitas para penumpang balon udara itu. Selusinan mobil polisi memenuhi padang rumput di situs kecelakaan yang terlihat dari tayangan televisi KVUE.
FAA mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 7.40 pagi waktu setempat (19.40 WIB) dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional NTSB telah diberi tahu.
Gubernur Texas Greg Abbott mengungkapkan duka citanya untuk para korban tewas.
Lockhart adalah kota berpenduduk 13.000 orang yang terkenal memiliki restoran barbecue terbaik di negara bagian Texas.
Kecelakaan balon udara di Mesir tiga tahun sebelumnya terjadi akibat ledakan gas di udara.
Setahun sebelum kecelakaan di Mesir itu, sebuah balon udara panas terbakar dan kemudian jatuh di Selandia Baru untuk menewaskan semua dari 11 orang yang menumpanginya dalam kecelakaan udara terburuk di negeri itu dalam tiga dekade terakhir.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016