Madrid (ANTARA News) - Polisi Spanyol pada Sabtu (28/5) menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam pencurian lima lukisan bernilai 25 juta euro (sekitar Rp379,3 miliar) karya pelukis ternama Inggris, Francis Bacon.
Kelima lukisan itu dicuri pada Juli 2015 bersama dengan sebuah brankas berisi koleksi koin dan perhiasan yang belum ditemukan hingga kini.
Detektif Spanyol pada Februari didatangi penyelidik swasta Inggris yang khusus membidangi pemulihan karya seni yang menerima surel serta foto-foto sejumlah karya seni curian dan menanyakan apakah barang-barang itu masuk dalam daftar barang curian, kata kepolisian nasional dalam siaran pers.
Para penyidik kemudian menganalisis foto itu dan menyatakan bahwa kamera yang mengambil foto-foto tersebut milik sebuah perusahaan penyewaan peralatan fotografi yang memasok detail informasi penyewanya saat kelima lukisan itu difoto.
Penyewa yang dicurigai terlibat dalam pencurian tersebut termasuk di antara mereka yang ditahan bersama seorang penjual karya seni di Madrid dan anak lelakinya.
Sumber-sumber yang mengetahui penyidikan itu pada Maret mengatakan bahwa pencuri tersebut kemungkinan menjalankan operasi secara profesional dengan mematikan sistem alarm saat pemiliknya pergi ke London.
Pemilik lukisan-lukisan itu dilaporkan merupakan teman dekat Bacon.
Bacon, pelukis Inggris kelahiran Irlandia, meninggal dunia di Madrid tahun 1992 pada usia 82 tahun dan karya-karya ekspresionis-surealisnya masih banyak diburu.
Kematian Bacon meningkatkan reputasinya. Pada 2013, karyanya tahun 1969 "Three Studies of Lucien Freud" terjual 128 juta euro (sekitar Rp1,9 triliun) dalam lelang, mencatatkan rekor dunia pada waktu itu.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016