"Siswa yang mampu hafal 1 juz, 3 juz dan 5 juz Al Quran dapat masuk ke sekolah sesuai jenjang kelanjutannya," katanya di Padang, Sabtu.
Siswa SD yang hafal 1 Juz akan dibebaskan memilih masuk SMP mana pun yang ada di Padang.
Sedangkan siswa SMP yang hafal 3 Juz diberi kebebasan memilih SMA tempatnya belajar. Kemudian siswa SMA yang hafal 5 Juz diberi kesempatan masuk secara khusus ke Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang.
"Siswa penghafal Al Quran dijamin memiliki tingkat kepintaran dan kecerdasan di atas rata-rata, sehingga tidak akan ada kerugian bagi sekolah penerimanya," ujarnya.
Untuk itu, dia mengapresiasi bagi sekolah atau perguruan tinggi di Padang yang telah menggalakkan program hafal Al Quran bagi siswa atau mahasiswa.
Seperti yang dilakukan oleh SMA 2 Padang, ujarnya, yang perlu dicontoh oleh sekolah lainnya. Sebab, itu berarti sekolah telah melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusianya.
Rektor Universitas Andalas Padang, Tafdil Husni mengatakan penghafal Al Quran termasuk golongan yang berintelektual tinggi.
Sebagai bukti, tambahnya saat lomba Musabaqah Tilawatil Quran, hafidz mahasiswa di Unand sebagian besar berasal dari fakultas yang favorit seperti Kedokteran, Teknik, dan MIPA.
Disamping itu secara akademik, sebagian besar memiliki prestasi yang tidak kalah baiknya, lanjutnya.
Sementara itu salah satu Ulama di Padang, Yaswirman menyebutkan penghafal Al Quran perlu diapresiasi dan bakat tersebut harus disalurkan pada hal yang positif.
Sebab ada juga santri yang hafal Al Quran namun pada perkembangannya menjadi pribadi yang negatif, ujarnya.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016