Jakarta (ANTARA News) - Produsen teknologi Lenovo mengumumkan dimulainya proses perakitan dua model ponsel pintar mereka, tipe A6010 dan A2010, di Indonesia dengan menggandeng mitra pabrikasi lokal, PT Tridharma Kencana, di Serang, Banten.

Pabrik miliki TDK tersebut memiliki tiga lini produksi yang memiliki kapasitas perakitan sekira 75.000 hingga 150.000 unit per bulan.

"Indonesia merupakan salah satu pasar ponsel pintar terbesar dunia dan menjadi wilayah tujuan penetrasi Lenovo yang memimpin penjualan ponsel 4G LTE dengan pangsa pasar 19,2 persen," kata Presiden Grup Bisnis Mobile Lenovo Chen Xudong di Jakarta, Rabu.

"Oleh karena itu kami memperkuat komitmen jangka panjang melalui pabrikasi lokal ponsel pintar Lenovo di indonesia," ujar Xudong menambahkan.

Lewat pabrikasi perakitan dua model ponsel pintar di Indonesia, Lenovo juga menggenjot tingkat kandungan lokal dalam negeri dari produk mereka menjadi 20 persen.

Langkah itu ditempuh demi memenuhi regulasi TKDN 30 persen yang dicanangkan pemerintah Indonesia mulai 1 Januari 2017 mendatang.

Kendati demikian, Lenovo memastikan bahwa volume produksi dua model ponsel pintar mereka di Indonesia hanya dilakukan untuk memenuhi pasar Indonesia saja, tanpa ditujukan untuk kebutuhan mengekspor ke negara-negara lain, dan pihak perusahaan belum menyebutkan adanya rencana ekspor ke depannya dari Indonesia ke negara-negara lain.

Proses perakitan di pabrik Serang sendiri sebetulnya sudah berlangsung sejak empat bulan terakhir, namun Lenovo baru mengumumkan resminya pabrikasi ponsel mereka di Indonesia kali ini dalam helatan yang juga dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015