Bukan kemampuan berperang, tetapi hanya item tertentu untuk minta pelatihan"
Semarang (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan menyetujui permintaan agar TNI melatih personel Brimob Polri, khusus untuk kemampuan bertahan hidup dan penjejakan.
"Disetujui latihan survival dan penjejakan, bukan kemampuan Raider," kata Panglima TNI usai memberi pengarahan pada taruna TNI-Polri yang akan dilantik menjadi perwira di Akademi Kepolisian Semarang, Selasa.
Menurut dia, latihan bisa diberikan dimana saja, mengingat seluruh Kodam memiliki fasilitas tersebut.
Adapun untuk pelaksanaannya, lanjut dia, tergantung keputusan karena TNI siap setiap saat.
Sementara, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan peningkatan kemampuan personel Brimob ini dinilai penting, terutama dalam pengejaran pelaku terorisme.
Dalam pengejaran teroris kelompok Santoso, kata dia, polisi dihadapkan medan seperti hutan dan gunung.
"Brimob belum terlatih untuk pengejaran di hutan dan gunung, oleh karena itu perlu peningkatan kemampuan," katannya.
Kemampuan yang perlu ditingkatkan, kata dia, antara lain penjejakan dan kemampuan bertahan hidup di hutan untuk waktu yang lama.
"Bukan kemampuan berperang, tetapi hanya item tertentu untuk minta pelatihan," katanya.
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015