... kok tua banget ya? Umur 70... setahu saya beliau itu dulu yang nyerbu Kantor DPP PDI Perjuangan...
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari PDIP, TB Hasanuddin, mempertanyakan penunjukkan mantan Pangdam Jaya, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sutiyoso sebagai kepala BIN, menggantikan Letnan Jenderal TNI Marciano Norman.

Sebab, salah satu orang yang diduga bertanggung jawab atas penyerangan Kantor DPP PDIP pada 27 Juli 1996 adalah Sutiyoso sebagai panglima Kodam Jaya.

"Kalau soal Kepala BIN, pertama, kok tua banget ya? Umur 70. Dengan kondisi pekerjaan yang harus ini," kata Hasanuddin.


"Yang kedua, setahu saya beliau itu dulu yang nyerbu Kantor DPP PDI Perjuangan. Saya tidak tahu pertimbangannya menjadi kepala BIN, saya harus tanya dululah," kata dia, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

Lalu bagaimana PDIP menyikapi ditunjuknya Sutiyoso sebagai Kepala BIN? TB Hasanudidn tidak banyak berkomentar.

"Itu kan hak prerogeratif Presiden. Saya gak menyayangkan, ya sudah. Itu sudah keputusan presiden, mau apa? Saya tidak mengapresiasi keputusan itu, ya sudah mau apa. Tidak menolak tidak mengapresiasi terus mau apa? Yasudah. Saya cuma ngomong gini "apa kata kader?" kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.

Meski demikan, ia berharap, BIN ke depan akan menghadapi tantangan yang berat dan harus mampu mengubah pola pikir yang ada selama ini.

"Kalau menurut hemat saya yang berat itu apa? Mengubah pola pikir, operasi intelejen model dulu dengan sekarang. Nah sekarang ini harus mampu mempengaruhi tanpa menyentuh. Kalau dulu dipengaruhi dengan disetrum," katanya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015