Jayapura (ANTARA News) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan menyatakan sudah mendapat laporan tentang dua anggota TNI yang disandera oleh kelompok bersenjata di Enarotali sejak Selasa (26/5) malam dan sedang mengupayakan pembebasan mereka.
Kepada Antara di Jayapura, Rabu, ia mengatakan Komando Daerah Militer berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Paniai, kepolisian setempat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk membebaskan dua anggota TNI yang bertugas di Komando Rayon Militer (Koramil) Kamopa itu.
Menurut laporan yang dia terima, kelompok bersenjata menangkap dua anggota TNI, anggota Koramil Komopa Serda Lery dan anggota Kostrad 303/Raider Prada Sholeh, saat berbelanja bersama warga menggunakan perahu motor.
Semula kelompok bersenjata juga menyandera satu warga yang ada bersama anggota TNI, seorang guru Sekolah Dasar Inpres Kamopa bermana Elda Sanadi, namun kemudian membebaskannya.
"Informasi dilepasnya guru SD itu dari keluarganya yang mendapat telepon dari kelompok bersenjata," kata Siahaan.
Ia menjelaskan setelah menerima laporan itu, Komando Rayon Militer setempat kembali menelepon ke nomor itu yang kemudian dijawab, "Kedua anggota TNI sudah dimasak".
"Jawaban kelompok bersenjata itu seakan mereka tidak memiliki iman", katanya.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015