London (ANTARA News) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Glasgow menggelar Street Performance atau yang dikenal dengan "ngamen" di tanah air sekaligus mengumpulkan dana untuk membantu pendidikan anak Indonesia bertempat di Buchanan Street yang merupakan salah satu pusat keramaian kota, menyedot perhatian penonton bahkan sebelum acara dimulai.
Pada Street Performance sejumlah WNI yang saat ini berdomisili di Glasgow, Skotlandia dan pelajar menampilkan tarian tradisional Indonesia yaitu tari saman juga menggelar kursus singkat tarian yang berasal dari Aceh ini, demikian ketua kegiatan Cut Ema Aklima, kepada Antara London, Minggu.
Dalam acara street performance para pelajar menampilkan tarian tradisional Indonesia yaitu tari saman. Tidak hanya itu, mereka juga menggelar kursus singkat tarian yang berasal dari Aceh ini. Selain kalangan dewasa, belajar menari saman juga diminati oleh remaja dan anak-anak. Ketika sesi workshop dimulai, tampak warga Skotlandia berebut mendekati tiap penari untuk belajar beberapa gerakan.
Acara yang digelar pelajar Indonesia sekaligus mengumpulkan dana untuk membantu pendidikan anak Indonesia yang merupakan salah satu pusat keramaian kota, kegiatan ini sukses menyedot perhatian penonton bahkan sebelum acara dimulai.
"Saya sangat suka tariannya, ini baru kali pertama saya melihat tarian yang memukau seperti ini. Makanya saya ingin belajar," ujar Sofia, gadis cilik yang menjadi salah satu peserta workshop.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan salah satu budaya Indonesia ke kancah internasional, tetapi juga bertujuan untuk menggalang dana. Dana yang terkumpul kemudian akan dipergunakan untuk menjalankan program pendidikan anak yatim di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara pelajar Indonesia di Glasgow, alumni PPI Glasgow, dan Rumah Zakat Indonesia.
Kami membantu mengumpulkan dana dari sini dan kemudian dana tersebut akan dipergunakan untuk program pendidikan oleh tim alumni PPI Glasgow di tanah air, jelas Cut Ema Aklima, sebagai ketua kegiatan tersebut.
Street Saman Performance seperti ini baru kali pertama diadakan di ruang terbuka. Selesai acara pun masih terlihat beberapa penonton yang mendekat untuk mengetahui arti dan sejarah mengenai tari yang dinobatkan sebagai warisan dunia. Dana yang terkumpul sebesar 155.70 GBP atau sekitar Rp 3.174.878 akan langsung disalurkan tim Alumni melalui program pendidikan.Program pendidikan rencananya akan dilaksanakan akhir bulan ini 1 bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia, demikian Cut Ema Aklima.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015