Jakarta (ANTARA News) - Untuk mengaplikasikan ekosistem 4G secara menyeluruh di Indonesia, operator telekomunikasi mendesak pemerintah menyegerakan transisi 2G ke 3G melalui handset 2G, salah satunya solusi untuk handset 2G.
"Apakah (perangkat) 2G tidak boleh lagi masuk ke Indonesia atau (perangkat) 2G masuk dengan pajak yang lebih mahal," kata Senior Vice President LTE Project Telkomsel Hendri Mulya Sjam dalam seminar broadband yang juga dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta, hari ini.
Ditemui disela acara, Rudiantara sendiri mengaku berencana membicarakan soal itu bersama para operator telekomunikasi.
"Ada yang bilang pajak ditinggikan itu masalah teknis nanti kita bicara sama-sama sama operator," ujar dia.
"Bagaimanapun regulator selalu berkomunikasi dengan industri operator sebelum membuat kebijakan agar kebijakan itu bisa diimplementasikan," sambung dia.
Sementara itu, Direktur Komunikasi dan Pemasaran Erajaya Group Djatmiko Wardoyo mengaku telah memetakan program-program "migrasi" handset 2G.
"Akan ada program-program khusus pada kuartal kedua ini," kata dia.
Migrasi yang dimaksud Djatmiko adalah pindah di mana pengguna handset 2G meninggalkan perangkatnya untuk beralih ke perangkat 3G atau 4G, bukan menambah handset 3G atau 4G.
"Tukar dan hancurkan, kalau enggak, ya enggak akan berakhir pasar 2G," ujar Djatmiko.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015