Semua luka bisa sembuh, asal ditangani penyebabnya. Untuk penderita diabetes, gulanya diatasi, kolesterolnya diatasi, sehingga bisa mendukung penyembuhan optimal,"
Jakarta (ANTARA News) - Dokter spesialis luka, dr. Adisaputra
Ramadhinara, CWSP, FACCWS mengungkapkan, semua jenis luka bisa sembuh,
asalkan ditangani penyebabnya, termasuk bagi penderita diabetes.
"Semua
luka bisa sembuh, asal ditangani penyebabnya. Untuk penderita diabetes,
gulanya diatasi, kolesterolnya diatasi, sehingga bisa mendukung
penyembuhan optimal," kata dia di Jakarta, Senin.
Di samping
itu, lanjut dia, kondisi psikologis pasien pun perlu diperhatikan. Oleh
karena itu, pasien tidak disarankan mengalami stres.
"Stres bisa memperparah luka, karena memicu aktivitas persarafan simpatis, sehingga merangsang kortisol dan adrenalin. Kortisol atau streoid akan menghambat kerja fibroblast (yang berperan dalam rekonstruksi jaringan)," ujar dia.
Adisaputra mengatakan, kerja fibroblast dapat dipercepat apabila luka berada dalam keadaan lembab.
Kemudian, risiko amputasi pun bisa dicegah asalkan metode perawatannya tepat. Dia mencontohkan, salah satu pasien lansianya yang menderita
diabetes, menderita luka di salah satu jempol tangannya selama satu
tahun.
"Lukanya satu tahun tidak sembuh, mengeluarkan bau. Lalu
kita rawat lukanya dua sampai tiga bulan, dicari penyebabnya. Risiko
amputasi terhindar," kata dia.
"Amputasi bisa dicegah dan diminimalkan melalui pemahaman yang benar tentang metode perawatan luka yang tepat," tambah dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015