Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa kudeta yang direncanakan pejabat militer udara telah digagalkan dan mereka yang terlibat ditahan.
"Kita menggagalkan kudeta dan menggagalkan kudeta menentang demokrasi dan stabilitas negara kita," kata Maduro dalam satu upacara di Caracas, Kamis (12/2).
"Ini adalah usaha yang digunakan oleh kelompok militer udara untuk memprovokasi kerusuhan," tambahnya seperti dilansir kantor berita AFP.
Maduro mengatakan penangkapan dilakukan pada Rabu malam dan Kamis pagi dan salah satu yang ditangkap adalah "jenderal penerbang Hernandez alias El Oso (Beruang)" yang diduga merencanakan kudeta bersama empat perwira lain.
Ia mengatakan kudeta sedianya akan dilakukan lewat serangan pesawat Tucano ke istana presiden atau sasaran lain menggunakan pesawat tempur Tucano. Dia meyakini kudeta itu didanai Amerika Serikat dengan arahan "dari Washington".
Presiden menyampaikan pengumuman itu setahun setelah aksi protes berdarah menentang pemerintah yang menewaskan 43 orang di Caracas antara bulan Februari dan Juni.
Seperti pendahulunya Hugo Chavez, Maduro sering mengumumkan upaya kudeta dan menyalahkan pasukan sayap kanan serta Kolumbia dan Amerika Serikat.
Popularitas Maduro turun 20 persen jika dibandingkan dalam satu tahun terakhir seiring dengan memburuknya perekonomian dan meningkatnya kejahatan di negara itu.(Uu.M054)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015