Para ilmuwan pada Kamis (12/2) menggambarkan fosil-fosil mamalia Jurasik yang digali di Tiongkok, dua makhluk seukuran celurut yang mewakili mamalia pemanjat pohon dan penggali serta menunjukkan bahwa mamalia awal menjadi bagian variasi ceruk ekologis.
Agilodocodon scansorius, omnivora yang hidup sekitar 165 juta tahun lalu, memiliki cakar dengan kuku lengkung untuk memanjat, karakteristik dimensi tungkai mamalia yang tinggal di pohon, serta siku, pergelangan tangan dan sendi pergelangan kaki yang bagus untuk mendaki pohon dengan kelincahan.
Menurut riset yang dipublikasikan di jurnal Science, gigi depannya yang seperti sekop, serupa dengan sejumlah monyet Dunia Baru sekarang, memungkinkannya untuk mengunyah kulit dan getah pohon.
Docofossor, pemakan serangga serupa tikus yang hidup 160 juta tahun lalu, punya cakar seperti sekop untuk menggali, gigi serupa mamalia penggali yang mencari makanan di bawah tanah, dan tungkai yang ideal untuk gerakan bawah tanah.
Ciri-ciri jari Docofossor sangat mirip dengan tikus dan para peneliti menduga dua makhluk dari cabang pohon keluarga mamalia berbeda dan terpisah 160 juta tahun tersebut mungkin memiliki gen yang sama.
Mamalia-mamalia awal diperkirakan pertama muncul sekitar 200 juta tahun lalu, muncul selama Era Mesozoik dengan dinosaurus menguasai daratan dan pterosaurus terbang menguasai mangsa. Burung paling awal yang diketahui belum muncul sampai sekitar 150 juta tahun lalu.
"Sebelum 2000an, secara umum mamalia Mesozoik tidak banyak meragamkan ekosistem yang didominasi dinosaurus," kata paleontolog University of Chicago, Zhe-Xi Luo, seperti dilansir kantor berita Reuters.
Tapi Luo mengatakan bahwa gagasan ini dilemahkan oleh temuan fosil mamalia Mesozoik tahun-tahun terkini dengan sejumlah spesialisasi termasuk perenang, penghuni pohon, dan penggali.
"Sederhananya, kerabat jauh mamalia kita menjelajahi ceruk ekologi yang sama beragam dan menariknya dengan banyak kelompok mamalia," kata Luo.
Agilodocodon dan Docofossor keduanya bagian dari ordo mamalia awal yang sudah lama punah yang disebut docodon.
Castorocauda, docodon lain yang hidup pada waktu yang hampir bersamaan dengan Zaman Jurasik yang fosilnya digali di Tiongkok pada 2006, punya ciri-ciri seperti berang-berang.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015